Senin, 28 September 2015

Manusia dan Kebudayaan



Paper 1

Pengertian Manusia

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah makhluk hidup sosial yang berakal budi mempunyai pikiran secara logis dan manusia yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia memiliki rasa ingin tahu pada lingkungan sekitarnya. Manusia dapat beradaptasi jika memiliki beberapa individu. Tanpa seorang teman, makhluk hidup tak akan bisa menjalani kehidupannya kelak nanti. Manusia berbeda dengan hewan walaupun sama-sama mahluk hidup. Manusia bisa mengkondisikan dimana ia akan berinteraksi satu sama lain di lingkungan sekitarnya. Berbagai macam sifat-sifat manusia, berbagai macam karakteristik manusia, walaupun tidak ada yang sama percis memiliki sifat yang sama. Sesungguhnya manusia makhluk hidup sosial yang sangat mulia lebih di bandingkan dari makhluk yang lainnya yang di ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa .

Hakekat Manusia
Pengertian hakekat manusia
Hakekat manusia adalah fungsi-fungsi dari diri manusia yang harus di jalankan oleh setiap manusia , yang memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dari berbagai macam makhluk hidup sosial yang sangat sempurna dan mulia lebih dari makhluk yang lain.
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1.      makhluk hidup yang dapat memenuhi setiap kebutuhannya yang ia perluin.
2.      Makhluk hidup yang bisa bertanggung jawab atas tingkah lakunya.
3.      Makhluk hidup yang dapat membedakan mana yang baik dan buruk.
4.      Makhluk hidup yang selalu bertambah usianya, yang berkembang terus dan tidak pernah selesai selama dia masih hidup.
5.      Makhluk tuhan yang mengandung sifat baik maupun jahat.
6.      Makhluk hidup yang selalu berkelompok di saat bergabung di suatu organisasi hingga dia tau suatu lingkungan sosial.
7.      Makhluk hidup yang mempunyai hak dan kewajibannya pada kehidupan kelaknya nanti.


Hakekat manusia dalam wujud dan sifatnya :
1.      Kemampuan Dalam Menyadari Diri
2.      Kemampuan Bereksistensi
3.      Moral
4.      Kata Hati
5.      Rasa Kebebasan
6.      Tanggung Jawab
7.      Kewajiban dan Hak
8.      Kemampuan Menghayati Kebahagiaan

Kepribadian Bangsa Timur
kepribadian bangsa timur adalah suatu pola tingkah laku manusianya yang berciri khas di suatu negara tersebut. Di negara kita sendiri yaitu Indonesia, masuk dalam kategori ke dalam bangsa timur, yang di kenal sebagai negara terramah oleh penduduknya yang tinggal di negara Indonesia dan mempunyai pola tingkah laku yang baik.
Bangsa timur di kenal sebagai bangsa yang mempunyai penduduk berciri khas seperti : memiliki rambut hitam, kulit sawo matang, ada pula kulit yang putih dan bermata sipit. Rata-rata penduduk yang tinggal di daerah bangsa timur mereka mengenakan pakaian yang lebih sopan dan tertutup dikarenakan banyak sekali yang memeluk agama Islam. Tapi di jaman sekarang ini bangsa timur telah terpengaruh oleh kebudayaan bangsa barat. Bangsa barat telah mempengaruhi bangsa timur berupa dari canggihnya teknologi, cara berpakaian, cara berinteraksi satu sama lain, dan sebagainya. Namun walaupun kita semua sudah tahu kepribadian bangsa timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa bangsa timur jauh lebih baik dari bangsa barat. Karena setiap bangsa pasti punya sisi positif dan negatif. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik pasti ada saja kekurangan dan kelebihan di dalam suatu bangsa tersebut.

Contoh kepribadian bangsa timur :
1.      Adat istiadat di suatu daerah tersebut masih di pertahankan sampe saat ini dan di lakukan dalam suatu upacara ataupun perayaan pada hari-hari besar.
2.      Sopan santun. Dalam menyesuaikan sikap dan berbicara, bangsa timur selalu menjaga tutur perkataan dan pola tingkah laku dengan orang yang lebih tua yaitu orang tua, seumuran maupun dengan yang lebih muda.
3.      Menghargai terhadap orang yang lebih tua. Pada bangsa timur lebih tepatnya Indonesia orang tua derajatnya selalu di tinggikan.
4.      Menghargai perasaan manusia satu sama lain. Bangsa timur selalu berusaha menghargai, menjaga perasaan orang lain dan, karena bangsa timur tidak mau jika ada timbulnya suatu masalah yaitu kesalahpahaman, karena menurut bangsa timur itu sendiri kebersamaan dan kekeluargaan itu lebih utama yang di dahulukan .
5.      Mempercayai suatu unsur ghaib dan mitos. Dalam kehidupan sehari bangsa timur khususnya di negara Indonesia selalu memiliki keyakinan yang begitu kuat untuk mengenali hal-hal yang mengandung unsur ghaib dan mitos. Seperti mempercayai suatu benda yang memiliki kekuatan, atau suatu pohon yg memiliki kekuatan. Khusushnya di daerah terpencil atau daerah yang masih mempercayai hal-hal seperti itu.
6.      Bangsa timur lebih mementingkan kebersamaan dalam hubungan. Kepribadian pada bangsa timur yang tidak individualis atau yang tidak sendiri-sendiri, dan saling menghargaiserta tolong menolong orang satu sama lain yang sedang kesusahan tanpa pamrih. Bangsa timur juga selalu menjaga yang namanya tali silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama.


 Paper 2

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari kata budh -> budhi -> budhaya dalam bahasa sansekerta yang berarti akal, sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Kebudayaan adalah berbagai macam pola tingkah laku manusia, pikiran, perasaan, dan reaksi manusia yang di peroleh dan di turunkan turun menurun dari sesepuh sebelumnya. Biasanya hasil dari suatu kebudayaan itu yaitu karya seni, adat istiadat, bahasa, benda antik, dll yang diturunkan dari turun menurun dari generasi ke generasi .

Unsur-unsur Kebudayaan
Unsur-unsur kebudayaan adalah unsur-unsur yang mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah kebudayaan sangat penting untuk memahami kebudayaan pada diri manusia. Kluckhon dalam bukunya yang berjudul (Universal Categories of Culture) membagi kebudayaan yang ditemukan pada semua bangsa di dunia dari sistem kebudayaan yang sederhana seperti masyarakat pedesaan hingga sistem kebudayaan yang kompleks seperti masyarakat perkotaan. Kluckhon membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur kebudayaan universal atau disebut dengan kultural universal. Menurut Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :
1.      Sistem Bahasa, merupakan sarana atau fasilitas bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya melalui cara dia berkomunikasi .
2.      Sistem Pengetahuan, dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam pikiran manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya dan dilingkungannya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:
a. alam sekitarnya.
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya.
c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya.
d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya.
e. tubuh manusia.
f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia.
g. ruang dan waktu
.
3.      Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial, Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi social merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana cara manusia membentuk perilaku masyarakatnya melalui berbagai macam kelompok sosial .
4.      Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi, Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda teknologi sederhana sampai yang canggih.
5.      Sistem Ekonomi atau Mata Pencaharian Hidup, Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi pada masyarakat menjadi fokus kajian penting pada ilmu etnografi. Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian yang mengkaji bagaimana cara mencari mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain:
a. berburu dan meramu.
b. Beternak.
c. bercocok tanam di ladang.
d. menangkap ikan.
e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.
6.      Sistem Religi, Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut. Penyebab lahirnya asal mula sistem religi, suku-suku bangsa di berbagai negara adalah sisa-sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada zaman dahulu ketika kebudayaan mereka masih primitif atau jadul.
7.      Kesenian, adalah kumpulan dari beberapa penelitian yang berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. Selain itu, ada juga penelitian yg meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat lebih berkembang pada saat ini.

Wujud Kebudayaan
Menurut Prof. Dr. Koentjoroningrat, kebudayaan itu mempunyai tiga wujud, yaitu:
  1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang berisikan ide-ide, gagasan, nilai, norma-norma peraturan dan sebagainya. Wujud kebudayaan biasanya bersifat abstrak, berada dalam alam pikiran warga masyarakat, memberi jiwa kepada masyarakat itu. Wujud pertama ini bisa juga dikatakan sebagai sistem budaya atau (cultural system). Istilah lain adalah adat atau istiadat
  2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. Wujud kedua ini biasa disebut sebagai sistem sosial atau (social system). Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan serta bergaul satu sama lain dari waktu ke waktu menurut pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sistem sosial ini bersifat kongkrit atau sementara.
  3. Kebudayaan fisik yang berupa seluruh total dari hasil fisik, dari aktivitas perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat, maka sifatnya paling kongkrit karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba atau dilihat
Orientasi Nilai Kebudayaan
Kebudayaan sebagai karya mnusia yang memiliki sistem nilai.
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5 masalah pokok kehidupan manusia yaitu :


1.      Hakekat Hidup Manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda : ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.


2.      Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda : diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.


3.      Hakekat Waktu Manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda : ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula yang masa depan.


4.      Hakekat Alam Manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5.      Hakekat Hubungan Manusia
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adapula yang berpandangan individualis.

Perubahan Kebudayaan
Apa itu perubahan kebudayaan? Perubahan kebudayaan dalam masyarakat yaitu: gejala perubahan pola hidup, kebiasaan dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor. Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di masyarakat dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.
perubahan sosial budaya adalah suatu gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena adanya perubahan komunikasi : cara dan pola pikir masyarakat, faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi, dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perubahan jumlah penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke daerah, cenderung memamerkan hal-hal baru yang dimiliki dan membawa kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola, kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di bawa membawa pengaruh positif. Contoh lain yaitu adanya penemuan baru merupakan salah salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara internal. Handphone merupakan salah satu temuan yang mengubah kebiasaan masyarkat dalam berkomunikasi. Masyarakat yang semula menggunakan surat sebagai sarana berkomunikasi, saat ini telah beralih menggunakan handphone. Bahkan handphone bukan lagi barang mewah.
Contoh lain penyebab perubahan kebudayaan secara eksternal adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia dengan sangat mudah seperti perayaan Valentine, April mop, dan Halloween . Media masa, merupakan salah satu sarana utama masuknya kebudayaan tersebut dan berbaur dengan kebudayaan kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini selalu merayakan Valentine sebagai hari kasih sayang, tanpa mengetahui asal muasal dan tujuan kebudayaan tersebut. Pada umumnya mereka hanya menirukan kebiasaan yang dilakukan masyarakat barat untuk memberikan kado, tanda kasih sayang ke orang-orang spesial seperti yang dilakukan di film, televisi ataupu di artikel-artikel majalah. Hal ini sangat mengubah kebiasaan masyarakat kita. Buktinya setiap bulan Februari seluruh pusat perbelanjaan di Indonesia selalu dipenuhi oleh pernak pernik Valentine, setiap stasiun televisi menyiarkan berbagai film romantis, dll. Akan tetapi, kebudayaan tersebut juga memberikan dampak negative untuk masyarakat Indonesia. Terbukti dengan banyaknya remaja di tangkap saat merayakan Valentine dengan minuman keras dan seks bebas.
Masyarakat pada umumnya memang cenderung untuk menirukan hal-hal baru yang dianggap canggih, menarik dan menyenangkan, tanpa memikirkan dampaknya. Hal ini sudah seharusnya diwaspadai. Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi yang memudahkan setiap orang berkomunikasi dengan orang lain antar daerah, antar pulau, antar negara bahkan antar benua tidak menutup kemungkinan masuknya kebudayaan–kebudayaan asing kedalam masyarakat tersebut dan berbaur.


Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadin-kejadian yang sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku. Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan diantara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya.Kebudayaan akan terus hidup sampai ada manusia sebagai pendudukungnya manusia.


Contoh kaitan manusia dan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari :

Manusia tanpa kebudayaan adat istiadat akan hampa. Contohnya sampai saat ini masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi nilai kebudayaan daerahnya masing-masing, seperti tari tradisionalnya masih sering di jalankan oleh masyarakatnya, bahasa di setiap daerah masih di gunakan dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari. Cara berpakaian yang sopan santun orang dahulu dan sekarang masih di ikuti walaupun sekarang banyak mengikuti gaya cara berpakaian orang barat. Lagu-lagu khas setiap daerah masih di nyanyikan oleh masyarakatnya. Itu lah pola tingkah laku manusia masih mengikuti kebudayaan setempat.