Selasa, 13 Oktober 2015

Manusia dan Kesustraan

Paper 3

      Kesusastraan adalah hasil proses dari jerih payah manusia yang pernah menulis karya sastra pasti tahu : ini bukan sekadar soal keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin yang jauh lebih baik lagi.
     Sastra merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Yang terlalu biasa adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedangkan sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.

Pendekatan kesusatraan

Ilmu Budaya Dasar pada kali ini termasuk dengan budaya yang ada di dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu; manusiawi, berbudaya, dan halus. Alangkah baiknya kita mempelajari, karna kita akan tau bagaimana mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
Sastra adalah karya, sama posisinya seperti karya-karya yang lain, seperti Cerpen, Puisi, lukisan, patung, Musik, Seni peran, dan apa saja yang merupakan hasil dari proses penciptaan. Sastra adalah sebuah karya yang diawali dengan kejujuran, diisi dengan kesungguhan hati dan diakhiri dengan kerelaan atau dengan ketulusan hati manusia tersebut.. Sastra juga dapat didefinisikan sebagai cinta pada ciptaan Tuhan. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreasifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari kebebasan berekspresi dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat suatu medium, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Seni merupakan suatu kebebasan.



Budaya dan Prosa


 Istilah prosa banyak artinya . Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia istilah tersebut sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan yang di maksud sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, atau cerita pendek.
            Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
    
A. Prosa lama
1.      Dongeng-dongeng
 Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
2.      Hikayat
 Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa terutama dalam bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita dan dongeng. Umumnya menceritakan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian, serta mukjizat tokoh utama.
3.      Sejarah
Sejarah merupakan salah satu hal yang saat ini berkaitan erat dengan kehidupan kita dan mengandung berbagai makna dan kontroversi.
4.      Epos
Epos merupakan cerita kepahlawanan, syair panjang yg menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan.
5.      Cerita Pelipur Lara
 Cerita pelipur lara adalah sejenis sastra rakyat yang pada mulanya berbentuk sastra lisan.
     B. Prosa baru
1.      Cerita Pendek
Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang.
2.      Roman/Novel
Novel secara garis besar adalah sebuah cerita yang menceritakan sebagian kecil kisah kisah hidup seseorang. Sedangkan roman, adalah sebuah cerita yang menceritakan tentang sebagian besar kisah hidup seseorang dan bentuk yang terbaik adalah yang menceritakan kisah hidup seseorang dari ia kecil sampai meninggal.
3.      Biografi
      Biografi adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
           4. Kisah

               Kisah adalah cerita tentang kejadian (riwayat) dalam kehidupan seseorang.

4.      Otobiografi

Otobiografi merupakan riwayat hidup pribadi yang ditulis sendiri.

Nilai – nilai dalam prosa fiksi

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra ( prosa fiksi ) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan cataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain seperti berikut ini :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dan membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman bagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2. Prosa fiksi memberikan informasi

Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensildopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih dari pada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman¬pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

Paper 4

Kaitan antara ilmu budaya dasar dengan puisi

Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιέω/ποιῶ (poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa yang digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat.

Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan

Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra atau puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran ( insight-wawasan ) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.

Puisi
Kebudayaan Indonesiaku

Tema : keanekaragaman budaya Indonesiaku



Oh Indonesiaku.....
Kau negara yang kaya akan budaya dan keanekaragamannya
Mulai dari adat istiadat, bahasa, dan suku bangsanya.
Bermacam-macam flora dan fauna yang kau miliki

Indonesia,  adalah negeri yang berlimpah akan rempah-rempahnya
Menjadi ciri khas bagi bangsa Indonesia
Negeri yang di penuhi oleh keindahan budaya indonesia
Bangga sekali rasanya menjadi bagian di negeri ini

Berbagai macam kepulauan yang engkau punya
Dari sabang sampai merauke
Semuanya milikmu
Terlalu indah untuk di rasakan

Dari pulau jawa yang kaya akan keindahan batiknya
Kalimantan yang kaya akan pohon-pohonnya
Papua yang indah dengan raja ampatnya
Oh negeriku, Sungguh beragam budaya ku ini

Kau negara yang telah merdeka
Di jajah selama 3,5 abad
Bercucuran darah , beribu-ribu pahlawan telah gugur
Sekarang dan selamanya kau tetap merdeka indonesia

Masyarakatmu sangatlah ramah
Dimanapun dan kapanpun selalu tersenyum
Kau kaya akan masyarkatmu
Mereka bahagia hidup di negeri yang indah

Negeri yang di landasi UUD
Negeri yang mempunyai pancasila bagi penuntun masyaraktnya
Negeri yang telah berkembang dan maju
Kaulah Indonesia

Kau mempunyai banyak sekali makanan khas
Di mana pulau disitulah khas makanannya
Sungguh kaulah negeri yg kaya
Kau negeri yang makmur

Semoga kebudayaan indonesia tak akan pernah luntur
Akan selalu ada dhati kita
Tak boleh ada satupun yang ingin merampas kebudayaan indonesia
Mari kita menjaga kebudayaan kita

Maksud dari puisi ini sebagai berikut :


Menjelaskan tentang berbagai macam keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia. Menceritakan tentang masyarakat pribumi di negeri tercinta kita yaitu Indonesia. Menjelaskan Indonesia sebelum merdeka seperti saat ini, negeri kita yang telah di jajah selama 3,5 abad. Menceritakan semua yang ada di negeri kita sekarang ini. Dan memberi tau kepada seluruh pembaca bahwa kita harus menjaga kebudayaan negeri kita sendiri dengan cara melestarikan kebudayaan kita agar tidak di rampas atau di ambil oleh negera lain .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar