Jumat, 08 Januari 2016

Manusia Dan harapan

Paper 15

Harapan

Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang.
Setiap manusia pasti mempunyai harapan. Tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Sejkalipun orang yang akan meninggal pasti mempunyai harapan, harapan itu biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.

Harapan itu tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung  pada usaha orang yang mempunyai harapan.

Persamaan Harapan dan Cita Cita
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan yang maha esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud. Pada umumnya orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
Contoh Harapan :
1.      Budi seorang mahasiswa STMIK Gunadarma, ia rajin belajar dengan harapan di dalam ujian semester mendapatkan angka yang baik.
2.      Hadir seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan, karena itu berusaha bersungguh-sungguh dengan usahanya.
3.       Menggapai sesuatu.
4.      Mengharapkan Kehidupan yg layak di kemudian hari
Pengertian Doa
Doa bererti memohon atau meminta sesuatu yang baik daripada Allah s.w.t yang Maha Pemurah. Allah s.w.t. menyuruh orang-orang Islam berdoa atau meminta sesuatu kepadaNya 
Macam-Macam Doa
- Doa sebelum tidur
- Doa sebelum makan
- Doa sesudah makan
Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang dan konteks sosialnya
Teori Kebenaran
·         Teori Korespondensi : teori yang menyatakan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung penyataan itu berkorespondesni (berhubungan dengan) obyek yagn dituju oleh pernyataan tersebut.
·         Teori Pragmatis : Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan criteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis

Usaha Manusia untuk Meningkatkan Rasa Percaya Pada Tuhan
Ø  Meningkatkan ketaqwaan dengan beribadah kepada Tuhan
Ø  Meningkatkan pengabdian pada masyarakat
Ø  Meningkatkan rasa cinta kita pada sesama dengan saling menolong dan menjadi orang yang dermawan

KESIMPULAN 
 Pada dasarnya manusia dan harapan itu berada dalam satu naungan atau berdampingan. Setiap manusia pasti mempunyai harapan, manusia tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya. Harapan bergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing.
Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan berbuah kebaikan diwaktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tidak tampak namun diyakini bahkan terkadang dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu. Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berusaha dan berdo’a.Harapan seseorang juga ditentukan oleh kiprah usaha atau bekerja kerasnya seseorang. Orang yang bekerja keras akan mempunyai harapan yang besar. Dan untuk memperoleh harapan yang besar tetapi kemampuannya kurang, biasanya disertai dengan unsur dalam, yaitu berdo’a.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar