Minggu, 22 Mei 2016

Mengatasi Pacar yang Over Protektif

Langkah-Langkah Mengatasi Pacar yang Over Protektif.

Ø  Meyakinkan Dari Rasa Curiga
Umumnya, sifat posesif akan muncul seiring timbulnya rasa tidak aman yang bisa dipicu oleh beragam faktor. Bisa jadi, ia begitu sayang kepada kamu sehingga ia menjadi takut jika suatu saat ia akan kehilangan kamu. Bisa juga karena ia memiliki trauma dengan hubungannya di masa lalu karena pernah dikhianati, atau karena adanya masalah psikologis sehingga membut pikirannya tidak bisa tenang.
Oleh karena itu, kamu dituntut agar bisa berbicara secara lebih serius dan meyakinkan pacarmu bahwa kamu memiliki niat yang sungguh-sungguh untuk menjalin hubungan dengannya. Yakinkan dirinya bahwa kamu akan selalu menjadi yang terbaik dan tidak pernah sedikitpun berniat untuk melukai hatinya sehingga ia tidak perlu memiliki rasa khawatir yang berlebihan.
Ø  Berdiri Sendiri
Jangan hanya karena rasa sayang dan takut bertengkar sehingga kamupun menjadi pribadi yang menurut dengan pacar. Dalam artian, kamu tidak boleh mengikuti permintaannya yang menyangkut kepentingan pribadi, seperti password sosial media, pin ATM, atau dengan membiarkannya memeriksa isi sms atau email kamu.
Berdirilah sendiri, karena setiap orang membutuhkan privasinya sendiri, bahkan untuk mereka yang sudah berkeluarga sekalipun.
Untuk itu, cobalah menjelaskan hal ini dengan pacarmu sehingga ia bisa mencoba untuk menjadi pribadi yang lebih mengerti lagi. Dengan demikian, kamu tidak perlu bersemnbuyi atau berbohong lagi jika memang ada urusan penting dengan orang lain yang kebetulan adalah lawan jenismu. Ini merupakan cara yang tepat untuk menunjukkan sikap bahwa kamu adalah orang yang jujur. Selain itu, kamu juga tidak wajib untuk selalu membalas setiap pesan singkatnya layaknya seperti seorang customer service.
Ø  Kenalkan dengan Temanmu
Mengatasi pacar yang posesif juga bisa dilakukan dengan mengajaknya untuk berkenalan dengan teman-temanmu. Baik itu bersama teman main, teman kantor, atau siapapun itu.Meskipun pacarmu tidak akan ikut untuk bergaul dengan teman-temanmu, tapi dengan mengenal lingkungan pergaulanmu, maka ia akan merasa lebih aman lagi. Sebaiknya tunjukkan bahwa kamu memang memiliki lingkungan pergaulan yang luas bahkan dengan lawan jenis sekalipun. Namun pastikan pula bahwa kamu bukanlah tipikal orang yang mudah beralih ke lain hati. Hal ini juga bisa menjadi ajang bagimu untuk menunjukkan kemampuan untuk mengontrol sikap saat bergaul dengan lawan jenis.
Ø  Luangkan Waktu Bersama
Mungkin saat ini kamu sudah selalu berusaha untuk menjalin komunikasi dan membatasi diri dengan sifat posesif dari pacarmu. Namun sekarang cobalah agar bisa membuat pacarmu menjadi lebih rileks lagi dengan meluangkan waktu bersama. Keluarlah bersama meskipun hanya untuk sekedar nonton atau makan. Kalian juga bisa mencoba untuk liburan bersama, olahraga bareng, atau sekedar masak bareng. Selain itu, tidak ada salahnya untuk mengisi waktu bersama dengan melakukan napak tilas terhadap masa lalumu ketika sedang dalam masa PDKT, karena hal ini justru bisa menjadi sesuatu yang lucu.
Usahakan agar bisa melakukan hal-hal yang mengasyikkan bersama sehingga bisa membuatnya menjadi lebih senang. Ketika hatinya bisa lebih senang, maka biasanya pikirannya juga akan ikut menjadi tenang.
Bisa jadi hal ini menjadi langkah untuk memupuk percaya dirinya sehingga ia merasa lebih aman lagi dan terhindar dari kecenderungan menjadi orang yang posesif. Pastikan pula untuk melemparkan pujian kepadanya, biar ia bisa selalu ingat hal-hal yang membuatmu jatuh cinta kepadanya.
Ø  Mengakhiri Hubungan
Jika kamu sudah melakukan segala cara di atas namun ternyata sifat dan cara berpikirnya tetap tidak bisa dirubah, maka mungkin kini sudah saatnya untuk mengakhiri hubungan. Bukan tanpa alasan, pasalnya usaha untuk membuatnya menjadi pribadi yang lebih positif ternyata hanya membuatnya semakin merasa tidak aman dan justru mulai mengekang.

Keuntungan dan Kerugian Punya Pacar yang Over Protektif.
Pacar yang over protektif bikin Anda sebal setengah mati? Namun dalam beberapa kasus, memiliki pacar yang over protektif juga bisa memberi keuntungan bagi Anda.
Kira-kira, apa ya keuntungan memiliki pacar yang over protektif? Penasaran? Berikut adalah keuntungan dan kerugian punya pacar yang over protektif. Mari kita simak bersama!
Keuntungan:
·         Lebih perhatian
Sikapnya yang over protektif menunjukkan bahwa dia sangat Anda. Dia ingin selalu melakukan yang terbaik untuk Anda, sehingga dia sering bersikap demikian pada Anda.
·           Lebih melindungi
Karena tidak ingin Anda tersakiti atau terluka, dia bersikap sangat protektif pada Anda. Dia bahkan selalu memantau apa pun yang Anda lakukan untuk memastikan bahwa Anda selalu aman.
·         Lebih memanjakan
Pacar yang over protektif akan rajin mengirim SMS atau menghubungi Anda. Sebaliknya, pacar yang cuek mungkin akan mengacuhkan Anda dan tidak rajin menghubungi Anda. Sikapnya yang over protektif seharusnya bisa membuat Anda merasa termanjakan karena dia selalu memperhatikan Anda.
Kerugian:
·         Membatasi ruang
Tak bisa dipungkiri bahwa sikapnya yang over protektif membuat Anda tidak bisa bergerak. Dia akan selalu membatasi ruang Anda dan membuat Anda kehilangan waktu untuk diri sendiri.
·         Tidak leluasa dalam berteman
Anda tidak akan bisa menghabiskan banyak waktu dengan teman. Sebaliknya, dia akan menuntut Anda untuk selalu bersamanya. Akibatnya, hubungan pertemanan Anda akan menjadi agak renggang karena Anda tidak memiliki waktu untuk teman-teman Anda.
·        Jadi cepat bosan

Karena terlalu sering bersamanya, Anda mungkin akan menjadi cepat bosan. Sebab, ada saat di mana seseorang juga membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri. Inilah beberapa keuntungan dan kerugian punya pacar yang over protektif. Apakah Anda akan tetap bertahan dengan tipe pacar seperti ini? Atau malah sebaliknya, Anda akan memutuskan hubungan dengan tipe pacar seperti ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar