Rabu, 01 Juni 2016

Puisi Batas Ada Apa Dengan Cinta 2


Ada Apa Dengan Cinta?
Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Lalu sekali ini aku melihat karya surga
Dari mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya.
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu,itu saja.


Cinta tetap di Jakarta. Sementara Rangga masih di New York dengan kedai kopi miliknya. Pikirannya tidak fokus dan gelisah. Banyak yang menggelayut dalam pikirannya.
Rupanya, jalinan asmara Cinta dan Rangga tak mulus. Sempat bertemu kembali di New York, mereka berpisah pada tahun 2006 tanpa alasan yang jelas. Rangga memutuskan Cinta hanya lewat secarik surat tanpa membeberkan alasannya. Cinta marah. Perasaan Rangga tak terbendung. Berikut puisi yang ditulis Ranngga untuk Cinta di film AADC 2.

Batas
Semua perihal diciptakan sebagai batas 
Membelah sesuatu dari sesuatu yang lain 
Hari ini membelah membatasi besok dan kemarin 
Besok batas hari ini dan lusa
Jalan-jalan memisahkan deretan toko dan perpustakaan kota,  bilik penjara, dan kantor wali kota, juga rumahku dan seluruh tempat di mana pernah ada kita 
Bandara dan udara memisahkan New York dan Jakarta
Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi dipisahkan kata 
Begitu pula rindu. Antara pulau dan seorang petualang yang gila 
Seperti penjahat dan kebaikan dihalang ruang dan undang-undang

Seorang ayah membelah anak dari ibunya dan sebaliknya 
Atau senyummu dinding di antara aku dan ketidakwarasan 
Persis segelas kopi tanpa gula pejamkan mimpi dari tidur 
Apa kabar hari ini? 
Lihat tanda tanya itu jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar